Friday, November 28, 2008

Asset dan Liabilitas

 
Kiriman dari Mits Miyatno dan Abu Rizal

Asset: Secara Umum garis besarnya, Asset adalah segala sesuatu yang menghasilkan arus kas yang masuk ke kantung kita bertambah, meskipun hanya Rp. 1.00,-
Liabilitas : Secara umum garis besarnya, Liabilitas adalah kebalikan dari Asset, segala sesuatu yang menyebabkan kita mengeluarkan uang dari kantung kita, meskipun hanya Rp. 1.00,- untuk beli makanan.

Macam macam Asset
Jika dilihat dari sumbernya berdasarkan cashflow quadrant nya RTK, Asset seseorang bisa berasal dari:
1. Sebagai Karyawan dapat Gaji bulanan dan semacamnya
2. Sebagai pekerja mandiri dapat Hasil kerja seperti sopir, tukang becak, parkir, dokter, pengacara, pedagang, konsultan, politikus dan profesi lainnya
3. Sebagai Pemilik Usaha ( pengusaha ) Hasil keuntungan usaha yang dijalankan oleh system management yang telah berjalan.
4. Sebagai Investor dan intelek ahli, dapat Deviden saham, royalty, portfolio lain, sewa kamar kost, apartement serta pasif income lainnya


Jika semua jenis penghasilan tersebut dijadikan satu dalam kurun satu bulan, maka total jumlahnya adalah merupakan total nilai asset seseorang dalam satu bulan tersebut, sebut saja Rp. 50.000.000,-/bulan.

Macam macam Liabilitas
Jika liabilitas adalah semua yang menyebabkan kita membayar dengan uang dari kantong kita, maka buanyak sekali yang bisa kita rinci, seperti:
1. Biaya rumah tangga
2. Cicilan Kendaraan
3. Cicilan Rumah
4. Cicilan Kredit Elektronik
5. Tagihan telepon, listrik, PAM,Keamanan
6. Tagihan Kartu Kredit, Bank dan lainnya
7. Potongan Hutang kantor, kawan, tetanga dan lainnya
8. Potongan pajak, iuran dan lainnya
9. Beli Baju, bensin,toll dan lainnya
Dan seabrek pengeluaran lainnya yang menyebabkan kita harus keluar kocek, adalah Liabilitas. Jika dalam satu bulan keseluruhan tanggungan pengeluaran adalah Rp. 50.000,000,-,. Maka kehidupan orang tersebut pas pasan yang paaaaaassss bangettt.


Permasalahan yang Timbul:
Permasalahan timbul dan baru disadari ketika seseorang ternyata dalam posisi tekor, dimana Asset yang masuk tidak seimbang dengan Liabilitas yang keluar, meskipun secara nominal nilai Asset yang ia miliki diatas rata rata misalnya Rp 30.000.000,- sementara Liabilitas yang ia tanggung mencapai Rp37.000.000,-. Selisih minus Rp 7.000.000,- ini harus ditutupi dari mana? Adalah pertanyaan yang harus dijawab dan harus dicarikan jalan keluar, sebab Rp 7.000.000,- harus keluar, dan jika tidak bulan depan akan double. Apa yang akan dilakukan seeorang ketika telah terperangkap dalam perlombaan tikus ( Rat Race )? Ia akan montang manting pinjam sana dan sini, tutup lobang gali lobang, kerja keras lagi dan terus lagi tiada henti sepanjang hidup dengan rutinitas dan beban hidup monoton dengan kadar stress yang tinggi. Padahal, seseorang yang hanya mengandalkan gaji sebagai karyawan Rp 5.000.000,- sebulan, kemudian ia atur keuangannya sehingga total pengeluarannya hanya Rp3.500.000,- sebulan, maka ia masih mendapat kelebihan sebagai tabungannya sebesar Rp 1.500.000,- dan Ia bisa hidup bersahaja tanpa beban stress? Mana nilai hidup yang lebih baik?

Terkadang disebabkan mis managemen keuangan, seseorang dengan mudahnya menggesek kartu kredit hingga limit akhir, hanya tergiur dengan fasilitas kemudahan, tinggal sretttt, dapat barang atau cash, tetapi ia tidak sadar dengan konsekuensi dibelakang hari. Wajib untuk difahami, bahwa Asset dan Liabilitas adalah selalu berbalik, artinya ketika kita dominan dengan Liabilitas, maka sesungguhnya kita telah menjadi Asset bagi Pihak Lain, apakah itu Bank, Leasing dan lainnya. Sebaliknya, ketika kita dominan dengan Asset kita, maka kita telah berhasil menjadikan pihak lain sebagai Asset kita, misalnya banyaknya pelanggan toko atau bengkel kita.

Sungguh, ketika kita saat ini diberikan karunia sekaligus cobaan, dengan penghasilan diatas rata rata orang Indonesia saat ini, maka
TINDAKAN CERDAS MACAM APA YANG BISA KITA LAKUKAN? HIDUP TEKOR, PAS PASAN, ATAU surPLUS?


Tindakan yang Direkomendasikan RTK
1. Fokus, bagaimana menambah jumlah dan jenis Asset dan Asset dan Asset. Belajar bagaimana agar Asset yang kita terima saat ini berkembang biak secara HALAL dan LEGAL, Syah secara Syariat, sehingga Berkah.
2. Jika telah terlanjur terjebak dalam perangkap Rat Race, maka mau tidak mau harus berani keluar dari perangkap tersebut, dengan mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Jika penyebabnya adalah Kartu Kredit, maka saat ini juga POTONG jadi 10 Credit Card tersebut, dan atur jadwal pembayaran dengan kreditor, sebab Hutang adalah Hutang, harus dikembalikan.
3. Atur keuangan dan gaya hidup, seimbangkan dengan kebutuhan dan tinggalkan belanja konsumtif yang tidak penting. Wahh dan glamour adalah perangkap Syaithon, yang tidak akan membuat hidup bahagia sesungguhnya, meskipun kita punya penghasilan ratusan juta rupiah setiap bulannya.
4. Jika Assetmu telah jauh melebihi Liabilitasmu, ya terserah kau atur gaya hidupmu, semewah apapun, tapi mbok yaoo ingat, masih buanyyaaaakkk anak yatim dan janda janda miskin dan terlantar.

No comments: