Tuesday, November 26, 2013

Empat (4) Rahasia Menjual Kwalitas tanpa Menjual Harga

Apakah pernah mengamati pelanggan yang merasa khawatir tentang harga dan tidak pernah melihat kwalitas barang yang sedang ditawarkan? Atau karena pelanggan selalu fokus pada harga sehingga sering meminta diskon? Jawabannya sudah tentu pernah dan bahkan sering, walaupun anda sudah jelaskan detail barang tapi pelanggan tersebut tetap tidak bisa menerimanya.
Namun perlu diingat, ada empat rahasia yang dapat membantu Anda untuk menjual kwalitas sehingga harga tidak akan pernah lagi menjadi masalah bagi pelanggan. Keempat rahasia ini sangat mudah dan bisa diterima dengan akal sehat, Kita bahas satu persatu yuk….

Rahasia # 1 : Lupakan tentang
MENJUAL dan Cobalah upayakan agar pelanggan dapat MEMBELI produk Anda .
Perangkap yang sering terjadi dan sangat umum bagi pengusaha toko dan karyawannya yaitu selalu memulai percakapan dengan menjual produk kepada pelanggan. Disini anda harus melakukan sebaliknya yaitu dengan melupakan tentang hal Menjual dan fokuskan pada pelanggan bagaimana agar bisa membeli produk Anda. Awali percakapan dengan pertanyaan yang tepat sehingga Anda dapat memahami menganalisa dan membantu mereka agar permasalahannya teratasi. Fase ini disebut “Discover Phase” atau tahap penggalian. Pada tahap ini anda harus menyediakan waktu yang cukup besar dalam proses penjualan. Sebagai contoh: Pelanggan A akan membeli pipa PVC, nah.. retailer harus menggali pelanggan tentang jenis pipa pvc apa yang digunakan, tanyakan apakah penempatan pipa akan ditanam atau di cor, lokasi penempatan untuk dimana, pahamilah hal-hal tersebut lalu berikan analisa, karena pipa tersebut akan ditanam maka harus dipilih pipa berkwalitas sangat baik agar lebih tahan dan tidak mudah pecah, peran anda yaitu memberikan pilihan pipa mana yang berkwalitas dan cocok untuk itu dan biarkan Pelanggan yang memutuskan.

Rahasia # 2 : Biarkan Pelanggan sendiri yang memberitahu kwalitas atau nilai dari suatu barang (bukan Anda yang memberitahu mereka) .
Jika Anda menjelaskan kwalitas barang yang anda tawarkan, kemungkinan pelanggan merasa tidak cocok dan tidak relevan dengan yang diharapkan atau dengan kwalitas barang yang diinginkan. Namun jika Anda mengajukan pertanyaan yang tepat
dan meminta pelanggan memberitahu kwalitas barang seperti apa yang diinginkannya, yang relevan sesuai dengan kebutuhannya. Disini anda akan melihat perbedaan besar dimana pelanggan memberitahukan terlebih dahulu kwalitas barang yang diinginkan daripada anda sendiri yang harus menjelaskan kwalitas barang yang anda tawarkan. Anda akan melihat outcome yang berbeda dimana pelanggan tidak lagi peduli tentang masalah harga tapi mereka akan beli barang tersebut sesuai dengan kwalitas yang dia inginkan, berapapun harganya.

Rahasia Nomor # 3 : Obrolan yang bernilai/berharga
Setiap obrolan dengan pelanggan harus memiliki nilai yang berarti bagi mereka, tentunya selain ditopang dengan keramahan dan ucapan terima kasih atas kedatangan mereka ke toko anda. Anda harus cerdas dan trampil dalam memberikan pertanyaan dan penjelasan sehingga pelanggan bisa mendapatkan kejelasan tentang barang yang akan dibelinya. Keterampilan anda dalam memberikan penjelasan akan memberikan solusi kepada pelanggan dan bahkan mereka akan tertarik untuk datang lagi karena mereka yakin bahwa informasi dan penjelasan anda adalah benar dan sangat bermanfaat.

Rahasia # 4 : Tambahkan Penilaian Anda Pada Penilaian Pelanggan.
Setelah
pelanggan memberitahu kwalitas barang yang mereka inginkan, biasanya mereka akan mendengarkan pendapat anda tentang kwalitas tambahan dari barang tersebut. Anda harus memiliki pengetahun yang luas tentang barang-barang dagangan sehingga bisa memberikan detail yang cukup bagi pelanggan sebagai penilaian tambahan dari anda. Pelanggan yang sudah mengetahui dan menggunakan bertahun-tahun barang tersebut pasti sudah mengetahui kwalitas barang tersebut sehingga pada saat memberikan penilaian tambahan jangan salah menjelaskan karena bisa jadi pelanggan tidak mempercayai anda. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menambahkan penilain anda pada suatu barang yaitu pengusaan merek suatau barang, bahan yang digunakan, metode penggunaan, garansi kalau ada, perawatan dsb, namun penjelasan tersebut tidak boleh dilebih-lebihkan agar pelanggan terpikat, karena kalau penjelasan anda meleset maka pelanggan tersebut tidak akan pernah mempercayai dan tidak akan pernah datang lagi ke toko anda. Apabila anda mampu memberikan penilaian tambahan, maka pada tahap ini pelanggan akan semakin mudah untuk membeli produk-produk dagangan Anda .




Selamat mencoba!!!!

Wednesday, November 20, 2013

Belajar Usaha keempat: Kisah Sukses TKI; Usaha Toko Besi dan Bangunan (Toko Matrial)


Jatuh bangunnya suatu usaha harus selalu disikapi dengan lapang dada. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk mencapai satu goal yaitu kesuksesan di dunia dan di akhirat. Siapa yang tidak mau kaya dan siapa yang mau miskin? Tak akan ada seorang pun di jaman yang serba konsumtif seperti sekarang untuk mau miskin, kecuali sudah takdir dari Allah SWT untuk miskin. Banyak orang yang menginginkan serba berkecukupan,  cukup untuk makan, cukup untuk beli pakaian, cukup untuk menyekolahkan anak, cukup untuk beli rumah, cukup untuk beli mobil, cukup untuk rekreasi dsb…
By the way, banyak jalan menuju Roma, berbagai usaha dan cara meraih kesuksesan banyak dijalankan orang, ada yang dengan jalan investasi, tidak sedikit yang berhasil tapi banyak juga yang gagal dan uangnya habis karena investasinya ternyata bodong.


Ada juga yang habis-habisan menawarkan program dan produk MLM, datang kerumah-rumah, bisnis inipun tidak sedikit yang sukses tapi banyak pula yang gigit jari bahkan hancur rumah tangganya karena masing-masing tidak pernah ada dirumah, baik istri ataupun suaminya sibuk bergerilya untuk memasarkan produk ke rumah-rumah atau teman-teman lama, sampai muncullah permasalahan keluarga yang tidak bisa ditangani yang berakhir pada perceraian.


Bagi yang memiliki modal, keahlian dan keberanian, banyak yang membangun perusahaan seperti CV, PT dan Usaha Dagang, usaha inipun banyak yang sukses tapi tak sedikit juga yang kandas ditengah jalan.

Dari lika liku usaha tersebut, hampir semua jenis usaha yang disebutkan diatas sudah pernah saya coba kecuali untuk memiliki perusahaan sendiri atau Usaha Dagang yang berskala besar. Dari mulai usaha kecil seperti fotokopi, investasi dan MLM semuanya pernah saya jalani namun belum ada satupun yang cocok dengan hati.

Saya teringat sebuah film Hollywood yang diperankan oleh Will Smith berjudul “The Pursuit of Happiness” sebuah inspirational movie bagi para pengusaha muda yang mengalami kegagalan dalam usahanya untuk selalu tetap melangkah, menghadapi semua rintangan agar bisa mencapai kesuksesan dan kebahagian.

Saran RTK

Robert Kiyosaki selalu menyarankan untuk mengembangkan asset agar bisa menutupi liabilitas. Tahun 2011, dua kavling tanah di perumahan Citra Graha Handayani yang  tidak menghasilkan apa-apa berhasil saya jual dengan keuntungan sekitar 56% dari harga pembelian dulu, dan uangnya saya investasikan untuk pengembangan Aset – Kursus Sempoa ASMA dan Bahasa Inggris yang dikelola istri dan sebagian untuk renovasi rumah yang dibeli didaerah Tanjungsari Sumedang (lihat Belajar usaha ketiga: KisahSukses TKI; Kursus Sempoa Asma dan Bahasa Inggris).

Sebagai TKI
Saya adalah TKI di sebuah Perusahaan Minyak dengan posisi Health Advisor dan Alhamdulillah berpenghasilan cukup memadai untuk ukuran karyawan Indonesia. Uang tidak akan pernah langgeng suatu saat akan habis walaupun disimpan dalam bentuk tabungan karena pasti terkena dampak inflasi. (lihat artikel money illusion) sehingga masa depan harus selalu diperhitungkan dengan bijaksana.
Pada tahun 2012, ketika saya ditugaskan di Iraq, muncul tekad untuk segera mewujudkan usaha yang besar untuk masa depan saya disaat sudah tidak bekerja lagi di Luar Negeri. Saya bangga disebut TKI karena siapapun orangnya yang bekerja di Luar Negeri apakah itu pembantu Rumah Tangga, Buruh, Karyawan Perhotelan, Perawat, Dokter, Pegawai Administrasi, Insinyur, Manager, Pegawai di Migas, Pegawai Perhotelan dll yang statusnya bekerja di luar negeri tetap disebut TKI, dan mereka turut andil dalam pengiriman devisa untuk memajukan perekonomian bangsa, dan saya sendiri juga bangga sebagai Pahlawan Devisa dimana hasil keringat saya dalam bentuk dolar bisa dikirimkan ke Indonesia sehingga pemerintah tidak susah payah untuk membeli dolar dengan harga tinggi karena justru Para TKI-lah yang membeli Rupiah dengan dolar-dolar mereka dengan harga lebih rendah. Coba perhatikan penjelasan tentang devisa dibawah ini:

Devisa
sumber: www.organisasi.org
Pengertian devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.  Yang biasanya banyak dijadikan devisa saat ini adalah dollar amerika (usd).

Devisa Bersumber Dari :
1. pinjaman / hutang luar negeri
2. hadiah, bantuan atau sumbangan luar negri
3. penerimaan deviden serta bunga dari luar negeri
4. hasil ekspor barang dan jasa
5. kiriman valuta asing dari luar negri (Sudah barang tentu sebagian besar dari TKI)
6. wisatawan yang belanja di dalam negeri
7. dll

Kegunaan / Manfaat Devisa :
1. membeli barang atau jasa dari luar negeri (impor)
2. membayar hutang pokok serta bunga hutang luar negeri
3. pembiayaan kegiatan perdagangan luar negeri
4. membiayai perwakilan di luar negeri (duta besar, konsulat, dll)
5. membiayai atlit, misi kebudayaan, studi banding / perjalanan dinas pejabat negara
6. dll


Sekilas Tentang Iraq
Seperti yang anda ketahui dari Media bahwa Negara Iraq masih dalam kondisi rawan dan fragile, paska invasi tentara Amerika Serikat dan sekutunya telah menyisakan kekerasan sekterian khususnya di Baghdad, Karbala, Kirkuk, Basrah dan Kut. Tiap bulan dikabarkan 500-1000 orang mati dan menjadi korban penembakan dan pengeboman sedangkan korban cidera bisa dua kali lipat dari korban yang meninggal, pada saat saya sedang menulis ini, saya lihat di BBC dan Aljazeera Channels yang mengabarkan rentetan bomb blast yang menawaskan puluhan orang di Baghdad.
Iraq dan Tentaranya

Walapun area minyak dijaga oleh tentara, polisi minyak dan private security secara berlapis, ada saja kemungkinan bagi penyusup atau teroris masuk ke area perminyakan atau CPF (Central Processing Facility) dan melakukan sabotase seperti yang terjadi di awal tahun 2013 di negara Algeria dimana teroris menyerang, menduduki dan membunuh karyawan minyak dan gas di bagian selatan Negara itu. Tidak ada yang bisa bekerja dengan tenang dan semuanya berharap-harap cemas agar Allah SWT selalu melindungi semua orang yang ada di area minyak terhindar dari marabahaya. Kita selalu bertahan karena doa istri, anak-anak dan keluarga yang selalu memberikan dukungan siang dan malam kepada kita yang sedang berjihad dalam menjemput rizki bagi mereka.

Dengan tingginya kekerasan dan kondisi keamanan yang tidak kondusif memunculkan keyakinan saya untuk secepatnya membuka usaha baru yang lebih signifikan bagi masa depan saya dan keluarga. Apabila mengikuti jejak pengalaman saya selama bekerja di Luar Negeri, penempatan saya di Iraq setelah dari Algeria adalah downhill, karena sebelumnya saya bekerja dinegara-negara aman seperti UAE dan Oman.

Usaha Toko Besi dan Bangunan

Diawal tahun 2013, saya berunding dengan istri untuk membangun toko bangunan di tanah yang saya sudah miliki sejak tahun 2007, diatas tanah itu bediri bangunan tua yang sebelumnya dikontrakan ke tukang kusen (Lihat Belajar usaha ke dua: Kisah Sukses TKI; Property dan Real Estate). Tanah ini berada di pinggir jalan raya Nasional Bandung-Sumedang, tepatnya di samping SMAN1 Tanjungsari Sumedang. Setelah diperhitungkan dengan matang, saya membayar arsitek untuk membuat gambar bangunan. Setelah semuanya siap, eksekusi pekerjaan pun dilakukan dan bangunan selesai dalam waktu lima bulan.

Karena usaha ini sangat baru, masih gelap dan sama sekali tidak memiliki pengalaman, maka saya minta bantuan rekan seperjuangan dulu sewaktu tinggal di UAE yang sudah lama menjalankan bisnis retail toko bangunan di daerah kuningan untuk memberikan arahan pada saat pembukaan awal. Saya meminta barang-barang  tertentu dari arah Cirebon atau Bandung dengan orderan dari rekan saya itu. Alhasil barang-barang pun terkumpul dari mulai barang kasaran sampai barang lemesan.

Seperti biasanya setiap ide untuk bisnis apabila dilontarkan ke publik pasti akan mendapatkan feedback  pro dan kontra. Hal itu sudah biasa, kita harus lapang dada dan terbuka untuk menerima itu, justru setiap pernyataan yang pro dan yang kontra harus dijadikan sebagai bahan dalam melakukan SWOT analysis. SWOT analysis sangat penting untuk mengukur Kelebihan dan Kekurangan juga Kesempatan dan Ancaman terhadap masa sekarang dan masa depan bisnis saya.

Sebenarnya, saya merencanakan untuk membuka toko di awal bulan Oktober 2013, tapi karena ada saudara yang ngebangun rumah jadi mulailah dibuka di pertengahan bulan September 2013. Dihari pertama tidak ada yang membeli, dihari kedua hanya duduk termangu, hanya orderan dari saudara saja agar dikirimkan semen, dihari ketiga ada yang datang tapi barang belum ada, hari keempat hanya menghitung mobil yang lalu lalang didepan toko, hari ke lima sales mulai berdatangan dan mulai order barang-barang, di hari ke 6 dan seterusnya mulailah barang berdatangan dan satu persatu pelanggan dapat terlayani. Setiap pelanggan yang bertanya tentang barang yang tidak ada maka secepatnya ditulis dan diorderkan. Sehingga efektifnya toko bangunan saya bisa menjual barang mulai dari  tanggal 25 September 2013. Toko Besi dan Bangunan ini saya beri nama TB DEPO MATRIAL (lihat situs TBDepo Matrial1 dan TB Depo Matrial2).

Dengan bermodalkan keberanian, saya sewa mobil pick up untuk satu atau dua bulan sebelum saya mendapatkan mobil sendiri dan memperkerjakan 3 orang karyawan, satu sopir dan dua orang pekerja untuk melayani dan mengangkut barang. Agar saya dan istri lebih fokus pada usaha ini maka usaha fotokopi yang di Sumedang ditutup dan karyawannya di tarik untuk bekerja di Toko bangunan ini (lihat Belajar Usaha Pertama: Kisah Sukses TKI; Fotokopi Adalah Usaha Kami yang Pertama). Dibulan kedua dan ketiga saya bisa membeli dua buah mobil pick up dengan model tahun terbaru untuk mendukung usaha ini dan supir pun ditambah lagi satu.

Banyak orang yang berpengalaman dalam usaha seperti ini, mereka mengatakan mungkin di bulan-bulan awal kita harus siap rugi karena harus menutupi biaya operasional, sehingga dana talangan harus tersedia sebagai back up, walaupun kita berhasil menjual barang, mungkin hanya beberapa juta saja dalam satu bulan dengan alasan karena toko kita belum dikenal oleh pelanggan dan variasi barang pun belum lengkap. Namun  apa yang  terjadi, toko bangunan saya mampu menjual lebih dari 62 juta rupiah di bulan pertama, sungguh diluar dugaan (unexpected), saya yakin Allah lah yang membuat seperti ini, di bulan kedua lebih dari 114 juta, bulan ketiga lebih dari 150 juta dan dibulan-bulan selanjutnya omzet penjualan terus meningkat dengan target penjualan diatas 200 juta perbulan.

Untuk toko bangunan yang baru dan memiliki banyak competitor yang berdekatan tentunya tidak mudah untuk membuat omzet penjualan yang tinggi di awal-awal bulan seperti itu. Saya sangat optimis dengan hasil didapat, saya lebih berfokus pada proses karena hasil yang didapat tergantung dari proses yang dilakukan.

Walaupun omzet penjualan naik turun tetapi trend line dari omzet terus naik secara signifikan. Dengan bantuan istri saya digaris depan, toko bangunan saya terus berjalan dan diharapkan dapat meraup omzet ratusan juta tiap bulannya dan dapat mencapai net profit paling tidak, hampir mendekati gaji sekarang ini, dan siap-siap untuk pensiun muda dan menjadi bagian dari komunitas Tangan Di Atas yang bisa berbagi rizki dengan orang-orang yang benar-benar membutuhkan dibawah kita. Amin….

Selain Toko Bangunan yang sekarang digeluti, saya sudah menyiapkan tanah kosong yang luasnya 1110 m2,  yang dibeli di pertengahan tahun 2013 yang lokasinya tidak jauh dari toko bangunan yang akan diperuntukan untuk gudang dan pabrik Kon Blok.

Salam Bisnis

Dari TKI-Diaspora Indonesia di LN.

Tuesday, November 19, 2013

Belajar Usaha keTiga: Kisah Sukses TKI; Kursus Mental Aritmetika - Sempoa ASMA dan Bahasa Inggris

 
Anak saya yang pertama dilahirkan di Dubai tahun 2006 tepatnya di Dubai Hospital,  saya masih ingat waktu itu bulan Oktober yang bertepatan dengan bulan Ramadan. Sedangkan anak saya yang kedua terlahir di  Indonesia tepatnya di kota Sumedang pada tahun 2009 dan pada saat itu saya sudah bertugas di Oman dan Alhamdulillah bisa pulang secara teratur setiap dua bulan sekali sehingga istri dan anak-anak lebih betah tinggal di Indonesia daripada tinggal di Luar Negeri karena selama ditinggalkan tugas mereka bisa berkumpul dengan keluarga dari kedua belah pihak.

Seiring dengan waktu, anak-anak tumbuh dengan sehat dan cerdas. Ketika anak pertama berusia 4 tahun, saya dan istri benar-benar memikirkan, pendidikan apa yang perlu diajarkan sedini mungkin selain ilmu agama tentunya. Ada dua hal yang ada dalam benak saya yaitu pertama bagaimana anak-anak bisa merasa senang, enjoy untuk belajar  tanpa ada tekanan dari orang tua dan yang kedua bagaimana agar otak kanan dan kirinya berkembang  sehingga mereka dikemudian hari dapat dengan mudah menerima ilmu eksakta  dan memiliki keinginan untuk berbisnis.
Pada umumnya anak-anak cepat merasa jenuh, kurang berkonsentrasi, dan manja ketika belajar langsung dengan orang tuanya sendiri. Disisi lain orang tua cenderung kurang bersabar dan mudah terpancing emosinya apabila anak-anak kurang berkonsentrasi dan manja pada saat belajar.

 
Berawal dari hal-hal tersebut saya dan istri mulai mencari peluang  apa yang bisa diambil yang dapat memenuhi dua fungsi, fungsi pertama untuk mencerdaskan anak dan fungsi kedua terpenuhinya asset. Di akhir tahun 2009 ada kesempatan pelatihan untuk menjadi guru sempoa dan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh  Adil Sempoa Mandiri (ASMA) dan Creative English (CE). Istri saya mengikuti pelatihan tersebut sampai mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pengajar ASMA dan CE. Setelah mendapatkan sertifikat, istri saya berkeinginan untuk menyelenggarakan dua kursus tersebut di rumah kemudian mengajukan permohonan kepada ASMA dan CE cabang Sumedang untuk melakukan survey dan apabila dianggap telah memenuhi persyaratan maka istri saya akan segera membuka kursus Sempoa dan Bahasa Inggris untuk anak-anak.
Tidak berapa lama istri saya mendapatkan pemberitahuan bahwa kursus sempoa dan bahasa inggris sudah bisa diselenggarakan di Sumedang dan kemudian selang beberapa bulan dibuka juga di Tanjungsari, karena saya juga memiliki rumah di daerah itu. 
Akhir tahun 2010, penugasan saya di Oman telah selesai dan kemudian mendapatkan penugasan baru di Algeria, Afrika Utara, sehingga saya hanya bisa memberikan dukungan dari belakang, berupa motivasi dan penyedia modal untuk membeli sarana seperti, meja, karpet, buku-buku, sempoa dll. 
 
Algeria di Afrika Utara (Nama Ibukotanya Algeirs)
 

Kursus sempoa dan bahasa inggris dibatasi jumlah muridnya maksimum sepuluh orang untuk satu kelasnya yang dibimbing oleh seorang guru. Tidak kami sangka ternyata response dari orang tua di daerah sumedang dan tanjungsari sangat baik. Mereka mengirimkan anak-anaknya untuk kursus sempoa dan bahasa Inggris di tempat yang diselenggarakan oleh istri saya.
Tahun 2011 saya dan keluarga menempati rumah yang ada di Tanjungsari yang kebetulan lebih besar daripada yang di Sumedang, lokasinya sangat strategis karena sangat dekat dengan sarana pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK sehingga kegiatan kursus sempoa dan bahasa inggris di Tanjungsari mengalami perkembangan yang sangat pesat,  sedangkan rumah yang di Sumedang masih dipakai untuk usaha fotokopi, kursus sempoa dan bahasa inggris. Tetapi karena istri lebih fokus mengembangkan di Tanjungsari sehingga kursus yang ada di Sumedang di tutup di pertengahan tahun 2013. Pada saat ini di Tanjungsari  memiliki lebih dari 100 orang murid yang masing-masing  kelas mengakomodasi 10 orang murid. Tempat kursus di Tanjungsari lebih memadai karena ada satu rumah lagi dibagian belakang rumah sehingga ruangan kelasnya lebih besar dan lebih leluasa untuk proses belajar mengajar.

Bagaimana dengan anak saya? Dengan dibukanya kursus di rumah, anak saya merasa senang karena bisa memiliki teman-teman yang banyak dan tidak merasa bosan,  lebih berkonsentrasi dan tidak manja karena yang mengajar adalah guru lain. Dan outcome nya anak saya lebih kreatif dan berprestasi di sekolahnya.
Sempoa dari ASMA menawarkan cara belajar  mental aritmetika dengan nilai-nilai Islami. Karena aritmetika termasuk ilmu dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak sedini mungkin seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Anak-anak yang belajar sempoa dari ASMA banyak yang memiliki kemampuan artimetika dalam hitungan detik karena sempoa yang mereka pelajari sudah terbayang dan terekam di dalam otak mereka, oleh karena itulah disebut Mental Aritmetika.

Demikian juga dengan bahasa inggris sebagai bahasa bisnis, bahasa kerja dan bahasa universal yang banyak dipakai di seluruh dunia. Anak saya sangat senang mengikuti kursus ini karena banyak permainan yang diberikan guru untuk memudahkan pemahaman mengenai subjek yang sedang diajarkan.
 
Siswa ASMA
 
Anak saya yang kedua, dari sejak merangkak sampai sekarang sudah terbiasa dengan lingkungan yang ramai dengan anak-anak yang sedang belajar sempoa dan bahasa inggris, dia sudah tertarik dari dulu karena seringnya melihat dan memperhatikan kakaknya dan murid-murid yang lain disaat  mereka belajar di dalam kelas.

Suasana inilah yang selalu dicita-citakan oleh saya yaitu suasana ramai oleh anak-anak yang belajar  dan suasana lingkungan pendidikan yang membuat anak-anak saya lebih tertarik, termotivasi dan tidak terpaksa untuk belajar. Dengan ini pula, beban saya sebagai orang tua untuk menyuruh anak-anak belajar menjadi berkurang. Walaupun demikian, saya sebagai orang tua masih tetap memberikan arahan kepada anak-anak tentang hal-hal lain yang tidak diajarkan di sekolah maupun di ruangan kursus.
Sempoa ASMA dan Bahasa Inggris merupakan kursus yang merakyat, terjangkau oleh berbagai lapisan karena pembayarannya yang ringan, hanya membayar infak Rp. 60 ribu/bulan per satu orang anak, tetapi outcomenya sangat luar biasa karena banyak anak  yang mengikuti kursus ini menjadi anak yang terbaik disekolahnya.

Dengan adanya kursus ini menjadikan rumah saya yang ditanjungsari telah menjadi asset yang berharga karena memberikan cashflow yang positif tiap bulannya bagi rumah tangga saya. Ingat peribahasa “Sambil menyelam, minum air” yang artinya mengerjakan suatu pekerjaan, dapat pula menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang lain.
Demikianlah belajar usaha yang ketiga. Tunggulah belajar usaha yang ke empat.

Salam Bisnis

Dari TKI-Diaspora Indonesia di LN.

Lihat juga artikel:
Belajar Usaha Yang Pertama: Kisah Sukses TKI; Fotokopi Adalah Usaha Kami Yang Pertama
Belajar Usaha Yang Kedua: Kisah Sukses TKI; Property dan Real Estate.
Belajar Usaha keempat: Kisah Sukses TKI; Usaha Toko Besi dan Bangunan



Monday, November 18, 2013

Lima (5) Tips Menjawab Telepon Agar Bisnis Anda Sukses

Ketika telepon berdering, kadang anda merasa kesal dengan interupsi itu kecuali kalau yang telpon itu adalah orang yang kita sayangi atau cintai. Disaat anda sedang sibuk, pertanyaan muncul apakah harus menjawab telepon atau tidak, padahal siapa tahu orang yang sedang menelpon itu adalah pelanggan yang akan melakukan pembelian dalam jumlah besar dari toko anda.
Saya sering menantang para pengusaha dan karyawannya untuk berpikir bahwa setiap kali telepon berdering, itu adalah panggilan gaji mereka. Saya juga menantang mereka untuk selalu melihat ponsel mereka dengan banyak rasa hormat dan ketertarikan seperti mereka melihat barang dagangan mereka, pemasaran, dan karyawan mereka, karena itu semua adalah refleksi dari "merek" dagang mereka. Dr Janelle Barlow, dalam bukunya, "Branded Customer Service " berkata, "Memperkuat brand melalui setiap titik sentuh pelanggan, oleh karena itu, dapat memberikan inspirasi kepada pelanggan untuk membuat keputusan pembelian yang berulang-ulang”.

Walaupun diberbagai Negara, penipuan sedang marak dengan menggunakan ponsel entah itu penipuan melalui sms atau hipnotis melalui suara, terlepas dari itu semua menjawab telepon pelanggan adalah nomor satu,  jika pelanggan tidak pernah bisa mendapatkan seseorang untuk menjawab telepon, maka standar Anda untuk menjawab telepon adalah "off merek "
atau merek anda yang rendah.

Ada
data menarik yang menunjukkan bahwa seseorang mendapatkan persepsi tentang Anda hanya dalam hitungan 30 detik pertama dan pendapat akhir tentang Anda ada dalam hitungan 30 detik terakhir dari percakapan telepon anda. Mari kita lihat beberapa tips disaat menerima telepon yang akan menunjukan keprofessionalan anda dalam menjaga merek dan image yang positif dalam pikiran pelanggan:

1. Bernapas
lah! Sebelum Anda mengangkat telepon, ambil napas dalam-dalam. Jangan melakukan napas dangkal sehingga pada saat menerima telepon, terdengar terengah-engah seperti orang kecapaian dan ini memunculkan image yang negatif dalam pikiran pelanggan. Tujuan menarik napas dalam akan memberikan kesan yang positif seolah-olah anda selalu menyukai pekerjaan Anda setiap saat dan anda selalu senang untuk menerima panggilan telepon.

Praktek
kan untuk mengambil napas dalam-dalam kemudian menjawab telepon. Anda harus berbicara pada saat napas itu dikeluarkan, sehingga si penelepon akan mendengar energi dalam suara Anda! Anda juga bisa berlatih ketika Anda membuat panggilan dan mulailah menarik napas dalam ketika telepon berdering dan ada jawaban di ujung lain. Anda akan terkejut bagaimana perasaan Anda ketika Anda menggunakan teknik ini. Anda bisa praktekan bernapas seperti ini dalam keseharian.


2. Indetifikasi diri anda. Hanya berikan nama perusahaan Anda apabila takut adanya penipuan, kalau anda sudah kenal dan dapat mengidentifikasi si penelepon, anda bisa memberikan nama anda sendiri. Ucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah meluangkan waktu untuk menghubungi perusahaan anda. Salah satu tip yang  baik pada saat menerima telepon yaitu selalu mengulangi apabila ada pesan yang penting atau pada saat mencatat nomor telepon dan alamat atau apabila sipenelepon berbicara terlalu cepat.

3.
Bersungguh-sungguh dalam menjawab. Ketika pelanggan menelepon mereka beranggapan bahwa Anda adalah "pemecah masalah" bagi mereka. Ketika mereka menanyakan barang, harga, spesifikasi dll, Anda harus selalu bersungguh-sungguh dalam menjawabnya, sehingga pengetahuan anda tentang setiap jenis barang harus selalu up to date sehingga bisa memberikan jawaban yang tepat. Selain itu biasanya pelanggan ingin mendapat jawaban yang cepat, sopan dan cerdas dari Anda.

Hal
yang harus diingat oleh seorang pengusaha yaitu menempatkan kebutuhan pelanggan diatas kepentingan pribadi. Pernahkah Anda melihat di supermarket ketika seorang pelanggan dengan susah payah membawa barang-barang yang akan dibeli ke konter kasir dan ketika dia akan menaruh barang-barang tersebut diatas meja dan siap untuk membayar lalu kasir berkata, "Maaf, Anda harus pergi ke konter kasir yang lain, karena saya akan istirahat ". Sebagai Pelanggan, dia akan selalu ingat bagaimana kurangnya perhatian yang diberikan karyawan tersebut kepada pelanggan dengan harus merujuknya ke konter lain! Jadi tempatkanlah kebutuhan pelanggan di atas kepentingan Anda.

4. Dengarkan dengan penuh perhatian.
Harus selalu diusahakan untuk fokus pada keinginan dan kebutuhan pelanggan, simpanlah dulu semua pekerjaan ketika menjawab telepon! Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, bukan? Pelanggan tidak suka diabaikan dengan multitasking anda.

Walaupun Anda tidak melihat pelanggan, buatlah seolah-olah Anda sedang terlibat dalam percakapan dua arah secara langsung, sehingga ekspresi anda dalam menjawab akan lebih baik karena pelanggan diujung telepon seolah-olah berada didepan kita. Jika Anda mengalami kesulitan
pada saat mendengarkan, catatlah segera diatas nota atau kertas kosong tentang hal-hal penting atau pertanyaan-pertanyaan pelanggan. Gunakan headset jika memungkinkan, sehingga tangan anda bisa bergerak bebas untuk mencatat. Dengan mencatat anda bisa  memverifikasi kepada pelanggan tentang poin penting dari percakapan dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan.

5. Hasil
dari percakapan. Jika anda berhasil dalam menerima panggilan telepon, maka dari nada suara dan kefokusan anda,  dalam hitungan 30 detik pertama akan membentuk persepsi yang positif. Sedangkan 30 detik terakhir penelepon akan menarik kesimpulan tentang Anda. Untuk membuat pelanggan mendapatkan kesan positif, Anda harus selalu berterima kasih bahwa pelanggan telah menyempatkan waktu untuk menelepon toko atau perusahaan anda.
Selamat mencoba 5 tips ini dan lihatlah perkembangan bisnis anda yang akan terus membaik.
 

Thursday, November 14, 2013

Tiga (3) Tips Membangun Tim yang Membangun Kesuksesan


Setiap pemilik bisnis yang berhasil memiliki orang-orang di belakangnya sebagai tim yang membantu kesuksesannya. Berikut adalah tiga tips bagi Anda yang ingin membangun tim sukses untuk bisnis Anda.

Jika Anda ingin
mengetahui bagaimana membangun sebuah tim yang membangun kesuksesan, Anda sebaiknya melihat sebuah gambaran besar. Ambil contoh dari kesuksesan pengusaha besar, dimana di belakangnya ada tim pendukung, tim tersebut beranggotakan orang-orang yang berpengetahuan, energik dan berdedikasi tinggi untuk meningkatkan keberhasilan usahanya.

Tip # 1 untuk membangun sebuah tim yang membangun kesuksesan. Anda harus membuat missi yang sangat jelas. Misi tersebut harus benar-benar dipahami oleh anda sebagai seorang pemimpin bisnis sebelum membentuk sebuah tim pendukung. Jika secara jelas dan secara emosional missi tersebut sudah ada dalam genggaman anda, maka anda akan mudah untuk mengidentifikasi siapa orang-orang yang tepat untuk mendukung kesuksesan usaha anda.
 
 




Tergantung dari missi bisnis anda, Anda perlu menfokuskan tim apa yang cocok dengan missi bisnis anda misalnya tim kreatif, analitik, intelektual, atau spiritual. Sebagai contoh perusahaan yang bergerak dalam Public Relations (PR) jangan membangun tim berbasiskan spiritual, Tapi rekrut orang-orang yang motivatif dan inspiratif. Jadi untuk sebuah perusahaan PR harus memiliki tim kreatif dan intelektual.

Contoh yang lain yaitu bisnis Ritel, tim yang diperlukan yaitu tim yang memiliki kreatifas, Analitis dan Intelektual karena mereka harus memiliki motivasi dan inspirasi yang tinggi untuk memajukan bisnis ritelnya. Tim ini yang akan memberikan saran, gagasan bagaimana agar penjualan meningkat dengan berbagai macam terobosan marketing. Mengapa pada bisnis ritel perlu analitis, karena perlu orang yang mengetahui grafik naik turunnya penjualan anda, yang bisa menarik kesimpulan apakah bisnis ritelnya sehat atau sakit, apakah ada dalam trend pasar yang positif dsb. Sehingga dari analisa pasar retailer akan mencoba berbagai strategi pemasaran yang cocok bagi usahanya.

Contoh
yang lain lagi yaitu perusahaan akuntansi, mereka harus membangun tim analitik, karena banyak berhubungan dengan pemahaman data dan penghitungan yang tepat sehingga tidak perlu merekrut orang yang kreatif atau spiritual.

Harus diingat, Selalu mulai dengan misi bisnis, dan kemudian bangun tim Anda.
 




Katakanlah Anda seorang presenter di event2 besar atau seminar yang membutuhkan asisten untuk bepergian dengan Anda. Tim Anda harus memiliki kualitas kepribadian sebagai berikut:
Handal dan tepat waktu
Organizer yang hebat
Yang selalu membuat Anda tetap tenang walaupun dalam keadaan stress
Mengurus detail-detail kecil yang anda tidak perlu lakukan
Senang bepergian
Senang bertemu orang-orang baru
Kepribadian yang menarik, kepribadian magnetik

Action untuk Tip # 1

Pikirkan dan cermati kembali Misi bisnis anda. Jika kurang cocok maka tuliskan kembali misi lain yang lebih pas dengan bisnis anda. Isi dari misi tersebut harus selalu berorientasi pada kepentingan pelanggan/konsumen/Klien, tentukan siapa pelanggan anda atau target pasar anda, lalu buatlah alasan dari misi tersebut. Misi yang anda buat harus bermakna dan menjadi bagian dari misi pribadi anda sendiri yang bisa memberikan semangat dan gairah pada semua yang terlibat dalam bisnis anda..

Sebagai contoh apabila anda memiliki perusahaan Ritel yang karyawannya masih dibawah 20 orang, Anda harus sampaikan kepada karyawan lama atau baru tentang misi profesional Anda, jelaskan apa artinya bagi Anda secara pribadi, maupun bagi perusahaan. Ketika mereka dapat memahami mengapa hal itu penting, mereka
akan mengingat dan menjalankan misi tersebut dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
 



Tip # 2 untuk membangun sebuah tim yang membangun kesuksesan.
Pikirkan area mana dari diri anda yang dirasa perlu untuk mendapatkan bantuan. Buatlah daftar tugas-tugas Anda yang perlu dilaksanakan atau dibantu oleh orang lain, maka carilah kandidat yang memiliki kelebihan untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Sebagai tambahan, pertimbangkan jenis kepribadian kandidat yang anda perlukan. Apakah anda perlu kandidat yang: humoris? Serius? Energik? Mudah disuruh? Banyak bicara atau Pendiam? Ramah? Yang berpenampilan menarik dengan wajah yang rupawan? Buatlah daftar dari jenis-jenis kepribadian yang anda perlukan sebagai tambahan dari keahlian yang kandidat miliki. Jenis kepribadian tambahan ini sangat penting untuk dipertimbangkan untuk menunjang bisnis anda, contohnya untuk bisnis ritel, karyawan di bagian pelayanan harus memiliki kepribadian yang ramah, energik, mudah disuruh, berpenampinal menarik dengan wajah yang rupawan. Karyawan yang bertugas dibagian pengiriman harus energik, mudah disuruh, tidak banyak bicara, karyawan dibagian marketing harus energik, banyak bicara, ramah dan berpenampilan menarik dengan wajah yang rupawan, dsb.

Sayangnya, wawancara bukanlah situasi yang ideal untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian seseorang, karena kandidat berpotensi untuk gugup, tapi Anda bisa meminta mereka untuk menyelesaikan profil kepribadian sebagai bagian dari proses aplikasi.
Diperusahaan besar ada formulir yang harus diisi kandidat sehingga dari formulir itu pewawancara bisa mengetahui kepribadian seorang kandidat.

Kekhawatiran munculnya konflik dalam tim pasti ada bagi setiap pengusaha. Terutama bagi karyawan yang baru bergabung dengan tim. Buatlah sebuah lingkungan yang kondusif bagi karyawan baru, terapkan mentoring yang diberikan karyawan lama untuk karyawan baru dalam jangka waktu tertentu. Intinya setiap anggota harus belajar bagaimana bekerja dalam sebuah tim. Apabila terjadi konflik di dalam tim maka anda sebagai pemimpin harus secepatnya menyelesaikan masalah tersebut jangan ditunda sampai berlarut-larut sehingga situasi menjadi tidak kondusif. Tanyakan permasalahan kepada anggota tim dan selesaikanlah dengan solusi yang konstruktif.  

Action untuk Tip # 2

Pelajari kelemahan dan kekuatan yang dapat membuat perbedaan besar dalam menunjang keberhasilan bisnis anda.
Ambil secarik kertas lalu buatlah garis dibagian tengah dari atas kebawah. Tuliskan disebelah kiri untuk kekuatan dan sebelah kanan untuk kelemahan bisnis anda. Sebagai contoh, katakanlah penjualan barang pada bulan ini tidak memenuhi target seperti yang anda inginkan. Padahal banyak pelanggan yang berpotensi tapi tidak jadi untuk membeli.

Dalam kasus ini, Anda harus mempekerjakan anggota tim yang mahir dalam pelayanan. Mereka harus memiliki kepribadian yang ramah, percaya diri, rupawan dan didukung dengan rekor penjualan yang solid. Anda tentu tidak akan mempekerjakan seseorang yang pemalu, berpenampilan kurang menarik, tertutup atau kurang percaya diri.

Di sisi lain, jika Anda membutuhkan seseorang untuk menangani administrasi, Anda akan
menempatkan orang yang memiliki karakter senang pada detil, lebih suka tinggal di belakang layar, dan handal dalam administrasi.
Tip # 3 untuk membangun sebuah tim yang membangun kesuksesan. Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan dari masing-masing anggota - termasuk Anda sendiri!

Anda
perlu melakukan eksperimen untuk menemukan orang yang tepat, tetapi jika Anda perhatikan, Anda akan membangun sebuah tim yang mendukung Anda – dan tim yang mendukung satu sama lain.

Misalnya, seorang anggota tim
yang hanya biasa di belakang layar dan grogi didepan publik. Sehingga mereka akan lebih cocok untuk ditempatkan di kantor, yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas administratif seperti pembukuan, email dan menjawab telepon. Pada saat yang sama, jika Anda memiliki anggota tim yang mudah bosan, tunjuklah mereka untuk menjadi asisten Anda. Bawa mereka bepergian dengan anda, berikan berbagai tugas yang berbeda pada saat itu juga dari hari ke hari. Hal ini akan membuat mereka bekerja tanpa rasa bosan.

Anda akan temukan bahwa bisnis Anda berjalan jauh lebih efisien
jika menempatkan anggota tim anda pada tugas yang disesuaikan dengan masing-masing kepribadian mereka. Harus diingat bahwa Kebosanan dan Kepuasan atas diri sendiri adalah salah satu cara yang tercepat untuk membunuh keberhasilan bisnis Anda.
 


Action untuk Tip # 3

Pahami dengan benar kekuatan dan kelemahan bisnis anda yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang hilang dari bisnis ini, dan mengapa bisnis ini tidak tumbuh dengan sempurna. Sebuah bisnis harus berisi semua bagian yang diperlukan, untuk bisa tumbuh dan menguntungkan. Jika Anda kehilangan satu bagian saja, potensi bisnis tidak akan beroperasi dengan baik.

Sama seperti yang Anda lakukan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda, maka lakukanlah untuk diri anda sendiri dan anggota tim. Anda dapat meminta anggota tim untuk berpartisipasi, dengan membuat daftar kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, tetapi amati dan periksalah anggota tim anda dengan seobyektif mungkin karena kebanyakan orang tidak mau terlihat atau tidak mau jujur ​​tentang kekuatan atau kelemahan mereka.

Ketika tidak berjalan seperti
apa yang direncanakan atau tidak dapat beroperasi pada tingkat yang paling efektif, perhatikan di mana permasalahan itu terjadi dan carilah polanya. Jika Anda dapat memberikan pola permasalahannya pada anggota tim, maka Anda dapat dengan mudah menentukan titik kelemahan dan kekuatan.
 

Sebagai pemilik bisnis,
sangat penting untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tim Anda. Inilah mengapa perlu daftar berjalan yang berisikan kekuatan dan kelemahan Anda dan tim Anda. Tinjau ulang daftar tersebut setidaknya sekali dalam 4 bulan dan perbarui sesuai kebutuhan. Secara konsisten perbaiki proses dan prosedur yang menggunakan kekuatan-kekuatan Anda dan tim Anda, dan selalu mencoba meminimalkan kelemahan. Semakin konsisten dalam berbagai upaya yang dilakukan, maka semakin efisien dan efektif pertumbuhan bisnis Anda.
 
Selamat membangun Tim Sukses Bisnis Anda....